Hama yang hinggap dan menyerang gedung walet pastinya akan mengganggu dan menghambat produktivitas burung walet. Bahkan bisa membuat walet tidak betah di rumahnya dan akhirnya pindah ke tempat atau gedung lain.
Nah, untuk itu pada postingan ini kami akan bagikan informasi mengenai jenis hama walet apa saja yang sering menggangu dan cara mengatasinya.
Jenis Hama Walet dan Pencegahannya :
- Semut, Tidak semua jenis semut menjadi hama bagi walet. Semut yang sering mengganggu walet adalah semut api. Semut api menyerang walet dengan cara mengganggu burung walet yang sedang bertelur dan memakan anak-anak walet. Cara mencegah supaya semut api tidak masuk ke gedung walet yaitu dengan memberi umpan supaya semut mengerumuninya.
- Tokek dan Cicak, Cara Tokek dan Cicak menyerang walet yaitu memakan telur serta sarangnya. Jenis hama walet ini juga akan memakan anak walet, terutama tokek. Kotorannya dapat membuat ruangan menjadi tercemar. Saat tokek memakan telur walet, ia akan memuntahkan kulitnya ke lantai yang membuat gedung walet menjadi kotor. Kotoran tersebut dapat merubah suhu ruangan sehingga ketenangan burung walet terganggu. Untuk mencegahnya yaitu dengan membuat saluran air di sekitar pagar. Lubang-lubang ventilasi di gedung walet yang tidak digunakan sebaiknya ditutup saja. Selain itu, supaya tokek tidak masuk ke dalam gedung walet, buatlah ranjau dan penangkal anti tokek. Bisa berupa seng yang bergerigi dan tajam, kemudian dipasang di sekeliling pintu masuk (LMB) khususnya sebelah luar. Ada pula teknik lain untuk menjaring dan membuat binatang merayap ini jera adalah memasang jaring jala yang biasa digunakan oleh nelayan. Cara menggunakannya adalah memasang jaring tersebut mengelilingin gedung walet.
- Tikus, Binatang ini merupakan hama walet yang memakan telur, sarang, anak dan induk walet. Binatang predator ini
dapat membuat burung walet trauma, sehingga burung walet tidak nyaman dan mencari tempat baru yang lebih aman. Selain itu, suara tikus dapat mengganggu ketenangan walet. Kotoran serta kencing tikus juga mengakibatkan suhu dalam ruangan menjadi tidak nyaman bagi walet. Cara mencegahnya yaitu memberi racun tikus, menutup semua lubang kecil, atau buat dinding menjadi licin supaya tikus tidak bisa memanjat. - Kecoa, hama jenis ini dapat mengakibatkan sarang walet menjadi cacat dan kecil. Untuk mencegahnya, dapat menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang-barang yang tidak dibutuhkan di dalam gedung walet supaya tidak menjadi tempat persembunyian kecoa. Insektisida yang biasa digunakan oleh petani walet adalah diamond dan regent.
- Burung Hantu, Hewan jenis ini merupakan predator paling ganas dan sangat berbahaya apabila memasuki bangunan walet, kedatangan burung hantu dapat merusak populasi burung walet yang berada dalam suatu bangunan walet. Apabila burung hantu sampai masuk, maka sudah bisa dipastikan bangunan rumah walet akan segera kosong jika tidak segera diatasi. Burung hantu bisa menghabiskan populasi burung walet yang ada pada suatu bangunan rumah walet.
Sasaran burung hantu adalah katak, tikus, ular dan walet. Tempat berburu burung hantu yaitu di area perkebunan dan persawahan. Biasanya, burung hantu tidur di waktu siang. Ia akan mulai mencari mangsa saat pukul 7 malam dan akan pulang ke sarangnya pukul 4 pagi.
Tips mencegah burung hantu supaya tidak mengganggu walet :
Pasang bohlam lampu dengan kekuatan 10 watt dan posisikan lampu di atas lubang masuk walet sekitar 50 cm dari bibir lubang. Nyalakan lampu sebelum jam 7 malam (setelah twitter panggil dimatikan) dan matikan saat jam 5 pagi.
Di bagian pintu luar, sekitar 50 cm dari bibir lubang, pasang rel gorden dengan ukuran dua kali panjang pintu walet. Pasanglah tali di sisi kanan dan kiri pada rel gorden. Ketika pagi sebelum walet keluar dari gedung, tariklah tali tersebut ke arah samping supaya daun pintu bergeser dan lubang pintu walet menjadi terbuka.
Jika malam, tariklah tali ke sisi yang berlawanan supaya menutup lubang masuk. Dengan cara buka tutup seperti ini, gedung walet akan aman dari serangan burung hantu. Gunakan daun pintu yang terbuat dari aluminium atau Anda bisa menggunakan pintu buka tutup yang otomatis. Cara mengatasi burung hantu berikutnya adalah dengan memberikan umpan yang telah diberi racun atau menggunakan Kail Pancingan Ikan. Umpan dapat berupa anak ayam, ikan kecil atau tikus kecil.